FIRST SALON CULINAIRE INDONESIAN CHEF ASSOCIATION BPD PAPUA ~ MY EXECUTIVE CHEF

Memory FIRST SALON CULINAIRE INDONESIAN CHEF ASSOCIATION BPD PAPUA

Mengingat dan mengenang Yel-yel ICA BPD PAPUA PERTAMA KALI TERBENTUK, yang di ciptakan oleh Chef Jumriati Djafar.

ICA PAPUA BERJAYA

ICA PAPUA BANGUN PAPUA

ICA PAPUA BANGUN NEGERI

MASAK YG ENAK....EHMMM SEDAAAAP....

Mengenang itu membuat hati ku senang dan bibir ku tersenyum manis...... hehehhee

Mengenang jauh sebelum pembentukan ICA BPD PAPUA yang di Prakarsai oleh Chef Djoko Hendrasto , yang saat itu adalah seorang Executive chef dari Swiss-Belhotel Papua Jayapura pertama. Beliau mengajak Chef Damino Amd.Par. STT untuk membentuk organisasi ICA atau Indonesian chef Association di Papua.

Setelah ide pertama muncul, akhirnya chef Damino mengumpulkan para chef yang ada di papua untuk membentuk organisasi ini, semua nya terkumpul kami melakukan musyawarah luar biasa untuk memilih atau membentuk keanggotaan nya. Pertama kali meeting pembentukan IDA BPD PAPUA di lakukan di HOTEL RELAT INDAH JAYAPURA yang bertempat di Argapura Bawa.

Ada satu moment yang tidak bisa saya lupa dan pasti Chef Damino juga tidak akan lupa, setelah terbentuk Susunan pengurusnya aku terpilih menjadi Sekretaris dan Chef Damino adalah Ketua nya, Event pertama kami adalah membuat lomba masak "Live Cooking dan Ristjatafel " , Untuk mengkonsep event ini tentunya membutuhkan waktu, pikiran dan tenaga, maupun harta benda

Kebetulan saat memulai ini ICA BPD PAPUA belum ada sponsor dari pihak manapun juga akhirnya, pembelian Alat tulis menulis dan sebagainya menggukan uang pribadi dari masing-masing anggota, kalo di hitung-hitung sekarang berapa biaya pribadi yang keluar saat itu , bisa jadi saya lupa....hehehehe karena sudah lama kenangan ini terjadi dan baru di tulis sekarang.

Setiap malam usai jam kerja chef Damino datang ke rumah untuk ajak saya ke Hotel Yudisyah untuk menyelesaikan konsep proposal dan acara ini , printer saya dan laptop saya menjadi bagian dalam penyusunan rencana spektakuler ini.

Uang pribadi sudah di pake, waktu sama keluarga sudah tidak ada , akhirnya Provost (Wife) dirumah mulai ngomel dan ngomel dan ngomel , ini itu..ini dan itu...ngak ada hasil nya...buang-buang waktu saja, dan provost melarang saya untuk ikut organisasi ini, namun niat saya udah bulat akhir nya tetap saya pergi meeting terus di hotel Yudisyah sampai tengah malam.

Suatu saat hari sudah mulai menjelang malam chef damino datang mengajak saya untuk meeting, saat beliau dari luar panggil nama saya beliau mendapatkan sekali bantingan pintu dari Provost.. hahahahaha , karena sudah berkali-kali beliau melarang saya untuk pergi. Namun tetap saya pergi karena sudah komitment, dengan berbagai perjuangan akhirnya semua administrasi selesai, dan siap untuk mendistribusikan ke pihak sponsor dan peserta ikut lomba.

Berikut ini kami lampirkan Proposal yang saya buat beserta team yang lain nya

I. Latar Belakang

Negara

Indonesia

terdiri dari beragam Pulau-pulau serta kaya akan sumber daya alam, aneka budaya maupun kaya akan aneka cita rasa makanan. Papua merupakan sebuah pulau yang terletak di ujung timur

Indonesia

yang memiliki kekayaan alam yang sangat baik, mulai dari hasil tambang sampai hasil bumi lain nya termasuk berbagai bahan makanan.

Melihat perkembangan makanan di Papua maka ICA Indonesian Chef Association ( Asosiasi Juru Masak Indonesia BPD Papua) merasa terpanggil untuk mengembangkan aneka cita rasa makanan di Papua dengan cara pengolahan yang sempurna, banyak pilihan sehingga makanan di papua bisa di kenal, banyak variasi, mudah di olah menjadi makanan yang bergengsi tinggi. Disamping itu juga kita melihat pengetahuan berbagai macam bahan makanan yang ada di Papua belum sepenuh nya di kenal oleh masyarakat luas sehingga sangat perlu di adakan pameran makanan di daerah ini.

II. Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan kami mengadakan Event ini adalah :

Memajukan Papua lewat pengembangan makanan di daerah ini sehingga tidak tertingal dengan daerah lain.

Memperkenalkan berbagai jenis makanan serta bahan makanan yang belum di kenal oleh masyarakat pada umumnya.

Menciptakan berbagai macam Resep makanan untuk di perkenalkan kepada masyarakat luas lewat media cetak yang ICA miliki

Memberikan daya tarik tersendiri kepada masyarakat untuk mengetahui berbagai macam bahan makanan sekaligus cara pengolahan nya.

Mengembangkan Sumber daya manusia yang ada di Papua sehingga bisa mandiri dan sukses.

III. Waktu dan Tempat

Waktu dan tempat pelaksanaan Food Exhibition and Salon Culinary

Hari / tanggal : Sabtu 18 - Minggu 19 Augustus 2007

Jam : 07.00am - 18.00pm

Tempat : Hall PTC Entrop

IV. Sumber Dana

Untuk Mensukseskan Event “Food Exhibition and Salon Culinary” ini kami mengharapkan dukungan dari berbagai sumber.

• Sponsor
• Supplier
• Simpatisan
• Kas ICA

V. Rincian Biaya

Food Exhibition and Salon Culinary Papua 18 -19 Augustus 2007

1. Biaya SIE. Konsumsi

Lunch Box 100 pax @ Rp.30.000,- 2 hari Rp. 6.000.000,-
Snack Box 100 pax @ Rp.20.000,- 2 hari Rp. 4.000.000,-

Total RP. 10.000.000,-

2. Biaya SIE. Acara

Biaya Bahan Untuk Lomba Masak 2 hari Rp. 15.000.000,-

Thropy Untuk Pemenang 1,2, dan 3 perorangan Rp. 2.600.000,-

Thropy Untuk Pemenang 1,2 dan 3 group Rp. 2.850.000,-

Sertifikat Penghargaan Peserta Lomba Rp. 1.500.000,-

Biaya Tim Juri dari Jakarta Rp. 10.000.000,-

Total Rp. 31.950.000,-

3. Biaya SIE.Publikasi dan dokumentasi

Spanduk Rp. 3.000.000,-
Ijin Spanduk u/ Dinas Tata Kota Rp. 105.000,-
Koran Rp. 3.000.000,-
Radio Rp. 3.000.000,-
Leaflet Rp. 1.000.000,-
Biaya Proposal dan Undangan Rp. 2.500.000,-

Total Rp.12.605.000,-

4. Biaya SIE. Perlengkapan dan Dekorasi

Sewa Tempat / Lapangan 2 hari Rp. 1.600.000,-
Sewa Tempat / Gedung 2 hari Rp. 2.800.000,-
Sewa Tenda 2 hari Rp.14.000.000,-
Panggung 2 hari Rp. 4.000.000,-
Sound System 2 hari Rp. 2.000.000,-

Total Rp. 24.400.000,-

5. Biaya Keamanan

Ijin Keramaian Rp. 100.000,-
Keamanan Tertutup Intel 2 hari Rp. 4.000.000,-
Keamanan Terbuka Polisi 2 hari Rp. 4.000.000,-

Total Rp. 8.100.000,-

6. Biaya Lain-lain tak terduga Rp. 10.000.000,-

Total Biaya Rp. 97.055.000,-

Terbilang ( Sembilan Puluh Tujuh Juta Lima Puluh Lima Ribu Rupiah )

VI. Susunan Panitia

Food Exhibition and Salon Culinary Papua 18 -19 Augustus 2007

PENASEHAT : Laura J Holle. Dipl.Ed.(Kepala Sekolah SMK.N.1 Jayapura)

Djoko Hendrasto ( Swiss-Belhotel)

KETUA : Damino A.Md.Par ( Hotel Yudisyah)

WAKIL KETUA : Andi Muhamad. ( Swiss – Belhotel )

SEKRETARIS : Yanny Axel Dalita ( Hotel Relat Indah)

BENDAHARA : Rizzi ( RM. Parahayangan).

Sumadi ( Hotel Papua).

SIE. ACARA : Marthen Shiang (Hotel Matoa )

Jumading ( Hotel Permata)

SIE.PUBDEKDOK : Rambat S. Hadoyo ( Cederawasih Pos )

Alim Bahri (Hotel Humbolt Bay)

SIE. PERLENGKAPAN : Ahmad Lessy (Muspaco Hotel)

A fnan Aji ( Hotel Yudisyah )

Eduardus Amir (Hotel Numbay)

SIE.KONSUMSI : Sutopo ( SMK.N.I Jayapura)

Dorkas Dwaramuri BA. (SMK.N.I Jayapura)

SIE.USAHA DANA : Jumriati SE ( Hotel Yasmin)

Rizzi ( RM. Parahayangan).

SIE.KEAMANAN : Polresta Jayapura

VII. Media Sponsor

Food Exhibition and Salon Culinary Papua 18 -19 Augustus 2007

1. Sponsor Tunggal

Membiayai 75% dari kebutuhan anggaran, dan yang berhak memiliki Event Food Exhibition and Salon Culinary Papua 2007 yang di Organized oleh ICA ( Indonesian Chef Association Badan Pimpinan Daerah Papua)

2. Sponsor Utama :@ Rp.10.000.000,-

( Sepuluh Juta Rupiah)

Dengan Fasilitas yang akan di berikan Sebagai Berikut :

Berhak mendapatkan tempat serta pelayanan yang lebih Khusus ketika Event Berlangsung.
Pencantuman Nama Perusahaan atau Logo melalui berbagai media Publikasi ( Surat Kabar, Leaflet, Spanduk, undangan dan sebagainya)
Mendapatkan Special Space untuk pemasangan Umbul-umbul di lokasi pelaksanaan event.
Mendapatkan sebuah ( special ) stand untuk penataan display Produk

2. Sponsor Pendukung :@ Rp. 5.000.000,-

( Lima Juta Rupiah)

Dengan Fasilitas yang akan di berikan Sebagai Berikut :

Pencantuman Nama Perusahaan atau Logo melalui berbagai media Publikasi (Leaflet, undangan dan Spanduk)
Mendapatkan Space untuk pemasangan Umbul-umbul di lokasi pelaksanaan event.
Mendapatkan sebuah stand untuk penataan display Produk

VIII. Penutup

Food Exhibition and Salon Culinary Papua 18 -19 Augustus 2007

Kami sangat mengharapkan bantuan dari bapak / ibu, saudara/ri agar bisa menjadi sponsor dalam Event yang akan kami laksanakan. Kiranya proposal ini dapat menjadi pertimbangan bagi kita semua, guna untuk memajukan masa depan Papua yang kita cintai ini.

Kepada semua pihak yang membantu mensukseskan event ini, kami panitia pelaksana mengucapkan banyak terima kasih, dan kiranya kesuksesan membawa kita semua maju ke hari depan yang lebih baik

Good Luck !.....................

Panitia Penyelenggara

Damino A.Md.Par Yanny Axel D

Ketua Sekretaris

Surat Perjanjian sponsor

Yang Bertanda tangan di bawah ini :

Nama :

Perusahaan/ Instansi :

Jabatan :

Alamat :

Dengan ini menyatakan Kesediaan Untuk Berpartisipasi Menjadi Sponsor dalam Acara Food Exhibition and Salon Culinaire ( Pameran dan Lomba Masak) Papua 2007 , dengan bentuk Sponsor yang kami lampirkan di dalam proposal.

1. Sponsor Tunggal

2. Sponsor Utama :@ Rp.10.000.000,-

( Sepuluh Juta Rupiah)

Dengan Fasilitas yang akan di berikan Sebagai Berikut :

1.Berhak mendapatkan tempat serta pelayanan yang lebih Khusus ketika Event Berlangsung.

2.Pencantuman Nama Perusahaan atau Logo melalui berbagai media Publikasi ( Surat Kabar, Leaflet,

Spanduk, undangan dan sebagainya)

3.Mendapatkan Special Space untuk pemasangan Umbul-umbul di lokasi pelaksanaan event.

4.Mendapatkan sebuah ( special ) stand untuk penataan display Produk

2. Sponsor Pendukung :@ Rp. 5.000.000,-

( Lima Juta Rupiah)

Dengan Fasilitas yang akan di berikan Sebagai Berikut :

Pencantuman Nama Perusahaan atau Logo melalui berbagai media Publikasi (Leaflet, undangan dan Spanduk)
Mendapatkan Space untuk pemasangan Umbul-umbul di lokasi pelaksanaan event.
Mendapatkan sebuah stand untuk penataan display Produk

Jayapura ......................July 2007

(..................................) ( ...................................)

Pihak Sponsor Pihak Penyelenggara

Itulah contoh proposal yang telah kami susun selama beberapa bulan sampai proses distribusi nya .

Dalam pencarian sponsor masih ada banyak tantangan yang harus kita lalui, minta sana minta sini namun tidak dapat hasilnya, hari H mulai mepet namun belum ada sponsor yang bersedia , sehingga team lain mulai gelisah dan menyerah, hati ku juga duk dak dik duk, mau ambil uang dari mana untuk biaya-biaya di atas yang di perlukan, Arena tempat lomba sudah di booking, para peserta lomba sudah ada yang mendaftar, tapi uang nya belum ada. Panitia yang lain sudah mengundurkan diri, saya dan chef damino beserta yang lain nya , tetap maju saja dan berharap Mujizat...hahahahaha

Tidak di sangka TOKO MATAHARI yang menjual Produk KOKIN menanggapi Proposal kami dan bersedia Memberikan Sponsor sebesar 10 juta Tunai dan beberapa karton Produk untuk di konsumsi.

Di sela-sela pencarian dana tambahan kami panitia kecil ini Memasang Spanduk di berbagai titik jalan-jalan yang sudah di rencanakan, spanduk di pasang menjadi kenangan dan kebanggaan tersendiri bagi saya, karena itu adalah hasil design ku dan saya juga yang mengurus sendiri ijin nya di polisi dan di dinas tata kota. Sangat bersyukur saya bisa belajar mengurus nya dan mengetahui bagaimana cara mengurusnya.

Hari selanjut nya kami panitia meeting lagi tiada hari tanpa meeting membicarakan Pressing Anggaran..... Presing sana-pressing sini..tetap anggaran 10 Juta tidak mencukupi. 6 hari Hari H akan berakhir tapi uang belum cukup, ternyata ada juga yang mau sponsor dengan memberikan Uang Tunai sebesar 1,5 jt, mini market fresh mart Jayapura yang belokasi di tanjakan Polimak dekat kantor trakindo siap sponsor kebetulan pemiliknya adalah teman dari chef Damino.

Beberapa kali saya dan chef damino mengunjungi nya dan akhirnya beliau menyerahkan bantuan biaya nya. Senang dengan mendapat tambahan biaya itu, tapi masih tetap saja anggaran masih kurang banyak. Kita panitia meeting lagi, pressing buget dan pihak Marketing PTC atau Papua Trade Center tempat di selenggarakan acara ini sudah mau minta pembayaran pelunasan biaya sewa gedung, tapi uang belum ada untuk biaya nya.

Dua hari lagi acara akan segera berlangsung namun biaya sewa ruangan belum ada, janntung ini rasa mau copot, karena peserta lomba sudah banyak yang mendaftar, namun biaya pendaftaran dan uang lain nya sudah di gunakan untuk bayar yang lain nya, sang bendahara chef sumadi pun kelihatan lemas.

Tanpa di sadari pihak DINAS PARIWISATA KOTA merespons proposal kita, dan bersedia membayar biaya sewa ruangan sebesar 5 juta rupiah, namun kepala dinas nya belum tahu mau ambil dari mana uang nya...hahahhhahhaahhahaha

Hari besok acara sudah mau mulai pembayaran sewa ruangan belum juga terbayar, atas permohonan chef Damino akhirnya Kepala dinas Pariwisata Mr. A AWI turun langsung ke kantor PTC untuk mengatakan bahwa pihak nya bertanggung jawab untuk melunasi biaya yang timbul dalam acara itu.

Nah dengan segala keterbatasan akhir nya mulai lah kita panitia melakukan persiapan,mengangkat barang -barang keperluan untuk acara itu.

Saya teringat saat itu mulai dari pagi hingga tengah malam kami berusaha untuk mengatur display dan tata letak/ posisi meja dan sebagi nya.

Melihat kami sudah mulai bergerak, para sponsor yang belum bersedia membantu, melihat atau memantau kegiatan kita , akhirnya saat itu juga beberapa sponsor bersedia membantu, Ada dari Indomie, Iva , dan ada satu partai yang mebantu kami Yaitu partai PPP, saya lupa nama ketua nya saat itu, yang jelas beliau membantu kalo tidak salah sebesar 3 juta rupiah tunai.

Setelah selesai membereskan semua nya, akhirnya bisa beristirahat karena waktu telah menunjukkan pukul 3 subuh.

Besok pagi nya kami semua panitia sudah berkumpul dengan seragam Chef masing-masing, dan beraktifitas sesuai dengan perencanaan.

Acara nya sangat meriah sambutan dari Gubernur yang di wakili oleh asistant 2 di lakukan dengan baik , usai sambutan di lakukan pemukulan Kwali sebagai tanda di buka nya acara LOMBA MASAK .

Namun sebelum acara lomba di mulai di lakukan berbagai atraksi masak di atas panggung oleh Chef Yanny Axel yang saat itu berusia belia dan belum ternoda...hehehehe dan juga atraksi masak di bawa panggung oleh Chef Djoko untuk mempromosikan Hotel nya.

Selanjutnya dari Indofood , mie telur 3 ayam juga mengambil bagian untuk demo masak memperkenalkan mie telurnya, demo masak itu di Eksekusi Oleh Chef Yanny Axel yang ber usia mudah....hahahaha, sementra atraksi masak Mi telur Cap 3 Ayam,ternyata Pak Wali Kota Jayapura Datang memenuhi undangan kami, dan mie yang sudah saya masak itu di cicipi langsung oleh pak Wali kota.

Selesai mencicipi, pak Walikota memberikan beberapa sambutan, dan beliau inginkan acara seperti ini menjadi kalender Event Tiap tahun, dan akan di siapkan anggaran dan untuk acara seperti ini

Selesai membawa sambutan pak walikota segera mengunjungi meja-meja peserta Lomba Ristjatafel, dan kami langsung memulai lomba masak Life Cooking.

Lomba Masak Life Cooking sangat seru, para penonton bersorak sorak untuk mendukung kebanggan mereka. dan akhirnya sekian lama acara lomba di lakukan selama dua hari tibalah saat nya mengumumkan pemenang lomba.

Suatu mujizat terjadi entah bagaimana terjadi nya ada saja sponsor yang membantu menambahkan biaya untuk keperluan acara lomba masak ini, sehingga uang di bendahara semakin banyak, hehehehe.

Setelah semua nya sudah seslesai tiba saat nya saya sebagai sekretaris akan menjumlahkan hasil dari para pemenang peserta Lomba.

yang mana kegiatan nya bisa lihat dalam lampiran Foto-foto berikut ini.

Dengan Berkhirnya acara ini masih tersisa uang tunai yang cukup banyak, dan uang sisa tersebut di bagikan kepada panitia yang ada. ini foto-fotonya saat pembagian Amplop.

Pembaca yang baik hati nya, masih banyak lagi kisah kenangan nya tapi sekarang sudah pukul 3 pagi...mata ku sudah berat dan jari-jari tangan ku sudah kecapean...aku istirahat dulu dan sampai bertemu di tulisan berikut nya.

Salam Kuliner dan Sukses selalu.