MENGUKIR PERSAHABATAN DI TELUK YOTEFA JAYAPURA
Sebuah Kota yang berada teluk dalam teluk, itulah Jayapura, Ibu kota Provinsi Papua, dengan pesona keindahan alam nya tiada terkira. Disinilah kami mengukir sebuah persahabatan yang tiada ternilai dengan uang atau dengan kata lain tidak bisa di bayarkan dengan uang.
Saat menapak kan kaki ku saat itu di Jayapura, aku bertemu dengan berbagai orang yang beraneka ragam tingkalaku yang ajaib.
Dengan tingka laku dan kebiasaan yang ajaib inilah kami bersama mengukir sebuah persahabatan.
Zasly , Buddy , Rama, Hengky, Irma dan Hamdin terima kasih sudah menjadi sahabat ku dalam petualangan di teluk Yotefa Jayapura.
Dalam perjalan ini kami menggunakan sebuah Mobil inova moderen yang mana fasilitas di dalam nya sangat menakjubkan, karena kursi bagian dalam berbeda dengan jenis inova pada umum nya TV yang super besar, sound sytem yang dashyat, membuat perjalan makin mengairahkan.
Dengan menempuh 1 jam perjalan tibalah kami di Teluk Yotefa yang sangat indah memanjakan mata. Pada saat masuk kearea teluk kami membayar cukup dua puluh ribu rupiah untuk sekali masuk.
Sampai di dalam nya, kami berhati-hati untuk tidak sembarang duduk, nanti di minta bayar mahal oleh penjaga lapak area pantai.
Ya karena setiap area sudah di jaga oleh masing-masing suku atau pemilik area pantai.
Dalam teluk ini kami ber-pose mengambil beberapa gambar untuk kenang-kenangan nanti, karena kami tahu bahwa tidak selamanya kami akan bertemu.
Foto Gambar persahabat kenangan adalah sebaga berikut:
Dari Kiri : Hengky,Irma.Axel,Hamdin,Rama, Zasly
Dari Kiri : Hengky,Irma.Axel,Hamdin,Rama, Zasly
Dari Kiri : Buddy,Axel,Irma,Rama, Hengky, Zasly
Setelah beberapa jam kami menikmati pemandangan, saat nya kami melanjutkan perjalanan ke sebuah tempat yang tidak kalah bagus nya, namun kali ini bukan di pantai, tapi di tempat wisata kolam pemancingan ikan air tawar.
setelah berjalan melalui jalan berliku akhirnya kami tiba di Kolam pemancingan yang terletak di Sarana Pemukiman Transmigrasi Arso.
Saat tiba di kolam pemancingan, kita melakukan pendaftaran di kantor depan ....kayak check in di front office dengan cara memesan pondok untuk berteduh sekalian pesan makanan dan minuman.
Kami sempat menunggu beberapa saat karena sytem lagi ganguan atau pondok masih terisi full, sehingga kita harus menunggu beberapa saat, sekitar 30 menit akhirnya ada pondok yang check out, akhirnya kami dapat satu buah pondok untuk di huni 6 orang anak manusia....hehehehe
Setelah selesai check ini, akhirnya kami menuju ke pondok dengan berjalan kaki, sambil mencari pondok nomor 21. setelah menemukan pondok nomor 21, alangkah kesal nya karena pondok masih kotor dan belum di clear up. setelah di Komplaint akhirnya pondok sewaan kami bersih mengkilap laksana langit yang tersapu bersi...hehehhe
Sementara menunggu , saya menjadi foto grafer dadakan dengan model ganteng dari negeri Banua Kalimantan selatan. simak fotonya nya.
Sekali Jepret langsung modelnya langsung tergambar dengan sempurna....tuh di samping medelnya dari Banua yang ganteng dan smart pekerja keras.
Kami menunggu beberapa saat akhirnya pesanan makanan kami datang....selesai atur, dan doa di bawakan oleh Ustad Hamdin, akhirnya kami makan sambil berfoto untuk kenangan.
Foto nya seperti ini, Simak yang baik ya pembaca lihat mimik muka saat makan...hahahaha....
Makan Jangan Rebutan ya....... ngak bakalan habis makanan nya......
Makan nya sangat lahap sampai menambah makanan tujuh kali tujuh kali
Makan nya santai tapi tambah sampai sebelas kali...hahahahaha
Ini Hengky karena kelaparan dalam perjalanan, makan nya nambah sampai 99 kali...
hahahahaha. Makan yang banyak kaka, karena kenangan makan bersama kita-kita ini hanya sekali seumur hidup.
Setelah selesai makan dan kenyang kami berfoto ria untuk mengenang ketika sudah tidak bersama lagi. berikut Foto-fotonya:
Gaya apa ini ...ngak jelas.....
Sa tra tau Pose jenis apa ini.
Duduk Santai Sambil Me-mikirkan penjualan Kamar....hahahha
Pra-Wedding Hamdin dan Hengky ...hahahahaha
Usai dengan Kegiatan potret -me-motret , usai sudah aktifitas kita di kolam wisata pemancingan ini, kami bersiap- siap untik melanjutkan perjalanan selanjut nya.
Bersambung .............................. ...................................................................................................................................
